Contoh Latar Belakang Makalah yang Baik dan Benar

Contoh Latar Belakang Makalah - Artikel contoh latar belakang makalah ini saya buat dengan harapan dapat memberikan pedoman dan panduan bagaimana cara membuat latar belakang makalah yang baik dan benar, yaitu agar para pelajar benar-benar mengerti menyusun latar belakang. Tidak jauh berbeda bahwa, pada artikel terdahulu saya telah sampaikan tentang bagaimana cara menulis latar belakang yang baik dan benar. lihat di cara membuat latar belakang. Latar belakang adalah sebuah alasan yang mendasar tentang diangkatnya pokok masalah, agar pembaca mengerti duduk dan akar permasalahannya, sehingga berangkat dari akar masalah itulah, setiap karya ilmiah memberikan dan mengajukan tema pembahasan yang akan dibahas secara terperinci dan sistematis, kemudian memberkan kesimpuan dan saran sebagai rekomendasi pemecahan masalah. latar belakang terletak pada halaman setelah kata pengantar dan daftar isi, latar belakang sendiri termasuk poin atau sub dari pendahuluan.

Bagaimana cara membuat latar belakang makalah?
Contoh latar belakang masalah
Conth latar balakang mskalah
Tips cara membuat latar belakang makalah agar lebih menarik yaitu dengan memahami terlebih dahulu pokok-pokok masalah yang anda angkat dalam makalah tersebut, yaitu dengan mengemukakan apa yang tampak ironis (berlawanan dengan yang seharusnya) sehingga para pembaca akan merasakan dan terpanggil untuk membaca lebih jauh, dan keingin tahuannya akan lebih dalam tentang bagaimana cara anda menyelesaikan masalah yang anda angkat. namun demikian latar belakang makalah adalah perkara mendasar atau alasan mendasar kenapa anda mengangkat masalah tersebut untuk disuguhkan kepada pembaca. Nah saya rasa deskripsi saya tenang bagaimana cara membuat latar belakang makalah yang lebih menarik ini mau tidak mau harus saya berikan contoh latar belakang makalah yang baik, benar dan lebih menarik.

Contoh Latar Belakang Makalah


Latar Belakang 

Disatu sisi agama dipandang oleh pemeluknya sebagai sumber moral dan nilai, sementara di sisi lain dianggap sebagai sumber konflik, dengan meminjam istilah Afif Muhammad, bahwa agama acap kali menampakkan diri sebagai sesuatu yang bewajah ganda (Kahmad, 2002 : 147)

Menurut Hermawan Malik Suyoto pada makalahnya yang berjudul menuju rumusan pembinaan kehidupan ummat beragama (1995 : 1) beliau berpendapat, bahwa pada dasarnya semua agama  bercita-cita akan termujudnya suatu masyarakat yang sejahtera lahir dan batin aman, adil dan makmur. Setiap agama mendorong terbentuknya manusia berbudi mulia yang mampu beramal soleh, sehingga bermanfaat bagi seluruh alam semesta. Ummat beragama berkeyakinan, bahwa agama melalui setiap ajarannya, pada hakikatnya merupakan proses yang harus dilalui menuju cita-cita beragama. Hasil proses beragama akan tampak pada aktualisasi aspek kehidupan para pemeluknya, baik secara individu maupun bersama.

Jadi, agama mengharuskan kepada pemeluknya agar senantiasa meningkatkan pembinaan dan penghayatan serta implementasinya secara terus menerus, melalui suatu pola yang diyakini dengan baik dan benar, sehingga manusia memahami hakikat dan fungsi agama sesuai dengan misi agamanya masing-masing.

Makna kehadiran agama tergantung pada bagaimana agama ditempatkan dan difungsikan, kehidupan dan perilaku seseorang merupakan cerminan pemahaman dalam beragama, pluratlitas pemahaman beragama merupakan hal yang wajar karena keterbatasan manusia, pemaksaan tuntutan kesamaan pemahaman merupakan bentuk pemutlakan yang justru ditentang agama. Adanya saling pengertian yang tulus dalam wujud persamaan hak dan kesepakatan, serta berwawasan berkemajuan merupakan hasil maksimal yang pantas diharapkan dalam bentuk upaya kerukunan, keharmonisan dan perdamaian.

Akan tetapi apabla merujuk pada Alqur'an tentang banyaknya indikasi yang menjelaskan adanya faktor konflik di tengah masyarakat beragama, misalnya dalam surat A-Ruum : 41



Artinya : Telah nampak kerusakan didarat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagai dari akibat dari perbuatan mereka, agar mereka kembali keajaran yang benar.

Dari ayat tersebut diatas menegaskan bahwa adanya kekuatan dari dalam diri manusia yang selalu berusaha menarik dirinya untuk menyimpang dari nilai-nilai ajaran dan norma agama yang menjadi petunjuk Tuhan kepada manusia, dari sana pula dapat ditegaskan bahwa kerusakan bisa saja berbentuk kerusuhan, demonstrasi ataupun kekacauan dalam bentuk lain, yang mengarah pada kerusakan di muka bumi yang disebabkan oleh tangan manusia itu sendiri.

Sedangkan teori konflik beranggapan bahwa, masyarakat adalah suatu keadaan konflik yang berkesinambungan di antara kelompok dan kelas serta berkecendurangan kearah perselisihan, ketegangan dan perubahan, akan tetapi yang perlu digaris bawahi di sini adalah pada kata "Masyarakat" karena masyarakat dapat dikatakan menjadi lahan tempat tumbuhnya sumber konflik, benih-benih konflik itu bisa berawal dari faktor ekonomi, politik, sosial bahkan fanatisme agama yang bukan pada tempatnya (Kahmad 2002 : 148)

Maka atas dasar itulah, upaya kerukunan antar ummat bergama menjadi sangat penting dan selalu relevan untuk mendapatkan perhatian khusus, oleh keseluruhan elemen demi terciptanya kerukunan antar ummat beragama.

Pada makalah ini kami bermaksud untuk mengkaji kembali peran tokoh masyarakat, tokoh pemuka agama, terutama peran penyuluh agama di departemen agama, tak kalah pentingnya adalah masyarakat beragama secara umum, agar memiliki kesadaran untuk terlibat menciptakan dan memelihara kerukunan antar agama, maupun intern agama.

Dowload Latar Belakang Makalah

Jika anda membutuhkan contoh latar belakang yang saya tulis diatas, anda bisa mendownloadnya di contoh latar belakang makalah. 

itulah informasi contoh latar belakang makalah atau karya ilmiah yang dapat saya sampaikan, semoga contoh ini dapat memberikan gambaran secara umum tentang bagaimana latar belakang makalah yang baik dan benar.